Melogiskan kisah kisah sejarah

pemahaman kita tentang kisah-kisah sejarah yang luar biasa membuat kita berpikir akan kisah-kisah di luar nalar manusia terkhusus di wilayah Indonesia bagian timur kisah-kisah mistis suku-suku Bugis yang sangat kental memaksa kita untuk berpikir bagaimana melogiskan kisah-kisah tersebut. syirik mempercayai tempat-tempat keramat namun mengapa agama kita mempercayai agama dengan melakukan ibadah yang sesuai dengan ajaran yang dianutnya masing-masing satu kisah yang menarik yang pernah terjadi di daerah Tamalate di palantikan terdapat tiga sumur tua peninggalan kerajaan teluk yang dianggap orang Belanda sebagai sumur yang memiliki kekuatan mistis. ketiga sumur tersebut memiliki lokasi yang jauh dan ketiga sumur tersebut memiliki fungsi masing-masing yang pertama sumur sumur tua raja yang berada di dekat makam komplek perkuburan Sultan Hasanuddin yang di mana berfungsi untuk tempat memandikan benda-benda pusaka kerajaan kemudian yang kedua adalah sumur bisu yang merupakan sumur yang berada di tengah-tengah pemukiman warga yang agak jauh dari lokasi makam komplek Sultan Hasanuddin sumur ini memiliki fungsi sebagai tempat para penjaga benda-benda pusaka untuk membersihkan diri para penjaga ini rata-rata adalah seorang bisu yang memiliki tarian-tarian pagiri dan catatan untuk para penjaga ini jumlah mereka sekarang sudah sangat sedikit mereka cuma tinggal di sigeri dan di bola soba Bone. kemudian di sumur terakhir kita akan menjumpai sumur tua atau berani nah sumur ini yang menjadi inti dari tulisan ini yang di mana menurut mitos beredar bahwa sumur tersebut ditutup pada masa pemerintahan kolonial sebagai upaya untuk menutup sumber kekuatan tentara kerajaan tallo secara nalar tidak mungkin ada sumur yang ketika airnya diminum akan memberikan keberanian bagi orang yang meminumnya namun kisah itu muncul di era penjajahan Belanda yang kemudian dengan sangat heran menutup sumur tobarani karena pemerintahan pemerintahan Belanda takut terhadap khasiat sumur tersebut.

Komentar